Fungsi Baterai CMOS
Atau biasa
juga disebut dengan “CMOS RAM”,merupakan
sebuah battery yang digunakan oleh BIOS untuk
tetap aktif meski tanpa aliran listrik.Di setiap motherboard,terdapat
satu battery CMOS yang
terpasang ditempatnya.Dengan ciri,berbentuk bulat pipih,sama seperti battery
yang digunakan pada jam tangan.Adapun singkatan dari CMOS adalah “Complementary Metal Oxide Semiconductor”.
Jika motherboard tidak terpasangi oleh
battery CMOS,maka pesan error akan tampak disaat booting computer,dan jika
komputer tetap dipaksa berjalan tanpa menggunakan battery CMOS,maka Computer
tersebut akan beroperasi menggunakan BIOS “default setting”.
- Digunakan Untuk menyimpan waktu
pada Computer (time setting).
- Untuk menyimpan setting BIOS.
Biasanya
battery CMOS akan lemah setelah digunakan selama 5 tahun.Jika anda berniat mengganti battery CMOS karena anda
rasa sudah patut untuk diganti,anda dapat mendapatkan battery CMOS pada toko
jam atau bengkel jam.
MENGENALI DAN MENGATASI BATERAI CMOS YANG BERMASALAH
Pernahkah
suatu ketika sistem anda tidak bekerja sama sekali walaupun anda tahu pasti
bahwa semua perangkat dalam sistem masih bekerja dengan baik? Bingung dan panik
tentu ada dalam perasaan anda. Apalagi indiaktor kerusakannya ada pada
motherboard atau prosesornya. Yang terpikir adalah menggantinya dengan segera
meski untuk itu harus merogoh kocek yang tidak sedikit.
Ini biasanya
sering dialami oleh komputer-komputer lawas yang sudah beroperasi tiga tahun
atau lebih. Memang ada banyak faktor yang mempengaruhi kenapa sistem PC tidak
bekerja. Maklum, sama seperti orang yang sudah udzur, PC lawas juga sering
bermasalah. Ada saja penyakit yang muncul ketika digunakan.
Masalah yang
sering timbul terkadang sepele, kadang juga sangat parah. Nah salah satu
“penyakit” yang sering dihadapi PC yang sudah udzur adalah baterai CMOS yang
mulai onar. Ini memang penyakit biasa, namun terkadang pengguna salah
mengantisipasi kerusakan. Ini bisa dimaklumi lantaran indikator kerusakannya
boleh dibilang tidak jauh berbeda seperti kerusakan motherboard atau processor.
Indikator Kerusakan
Indikator Kerusakan
Indikator
kerusakan yang paling parah adalah tidak munculnya gambar sama sekali pada
layar monitor ketika dinyalakan atau ketika melakukan restart, meski kita yakin
betul semua perangkat dalam sistem masih beroperasi. Kalau indikatornya semacam
ini, banyak juga yang menduga lantaran power supplynya yang sudah tidak kuat
lagi mendukung kerja sistem. Ini juga sering terjadi lantaran dudukan CMOS yang
kurang pas.
Anda pun
mungkin menduga masalah semacam ini lantaran prosesor jebol karena kepanasan
atau hal lain. Dugaan ini memang wajar mengingat indikator kerusakan ini juga
hampir sama jika prosesor mengalami kerusakan. Begitu pun dengan kerusakan
sirkuit yang ada pada motherboard. Indikator ini juga hampir sama seperti ini.
Kalau
indikatornya semacam itu, anda memang bisa menduga perangkat-perangkat di atas
yang rusak. Tapi anda pun harus curiga, jangan-jangan baterai CMOS-nya yang
tengah bermasalah.
Indikator
kedua yang menandakan baterai CMOS anda sedang bermasalah adalah tulisan “CMOS
Checksum Error” pada layar ketika anda menyalakan sistem untuk pertama kalinya
atau ketika anda melakukan restart. Kalau indikatornya seperti ini, jelas ada
sesuatu yang salah dengan CMOS anda.
Indikator
ketiga adalah tanggal di BIOS yang “ngaco”. Kalau baterainya sudah “soak”,
meski anda kembalikan ke setting yang benar, sistem penanggalan tetap mengalami
ganggguan. Kalau sudah begini, bisa dipastikan CMOS-nya sudah tidak berfungsi
dengan baik lagi.
Bagaimana Langkah Perbaikannya?
Bagaimana Langkah Perbaikannya?
Langkah
pertama yang harus dilakukan ketika sistem tidak bekerja adalah melakukan clear
CMOS. Ini langkah yang aman dan terkadang sangat efektif untuk mengatasi
masalah. Dengan kembali pada setup default dari pabriknya, anda bisa tahu
apakah kerusakannya karena kesalahan setting atau karena ada suatu masalah pada
hardware-nya.
Untuk
masalah baterai CMOS ini, anda juga bisa melakukan langkah ini, baik dengan
mengubah setting jumper untuk CMOS ataupun mencabut baterainya untuk beberapa
waktu. Ingat, anda harus memberi jeda waktu yang cukup lama, sekitar 5 sampai
10 menit, ketika anda mencabut baterai agar sistem benar-benar kembali pada
setting default-nya. Bila anda terlalu cepat memasang baterai kembali,
terkadang sistem tetap tidak mau bekerja.
Di saat anda
mencabut baterai, anda juga bisa men-short kutub negatif dan positif pada
tempat kedudukan baterai agar yakin sistem benar-benar kembali pada setting
default. Langkah ini terkadang bisa memangkas waktu jeda pemasangan baterai
kembali.
Kalau langkah-langkah perbaikan di
atas tetap tidak menolong, satu-satunya cara perbaikan adalah dengan mengganti
baterainya. Usahakan jenis baterainya sama karena terkadang baterainya
“cocok-cocokan” dengan sistem yang anda punya. Harganya pun dapat dinjangkau
(alias tidak mahal )....
Sekiranya cukup, semoga artikel ini
bermanfaat buat sobat, dan jangan lupa tinggalkan komentar sobat...thank’s