Neraca
saldo adalah daftar dari saldo-saldo perkiraan di buku besar pada suatu saat
tertentu.
Neraca Saldo |
Fungsi Neraca Saldo
Fungsi Neraca saldo adalah untuk menguji
ketepatan pencatatan transaksi ke dalam jurnal dan buku besar. Neraca saldo
harus menunjukkan jumlah yang sama antara jumlah debet dan jumlah kredit.
Dari waktu ke waktu,
kesamaan antara Debet dan Kredit dalam buku besar harus selalu diperiksa. Pada
setiap akhir periode akuntansi, hasil pemeriksaan itu harus diperlihatkan.
Walaupun demikian, kesamaan Debet dan Kredit dalam neraca saldo tidak
berarti bahwa pencatatan telah dilakukan dengan benar, misalnya pemindahbukuan
ke perkiraan yang salah tidak akan mempengaruhi keseimbangan Debet dan
Kredit walaupun ia tetap merupakan kesalahan.
Pengertian
Neraca menurut pakar ekonomi
Menurut dua orang pakar Ekonomi, pengertian neraca adalah
sebagai berikut:
1. Menurut Budi Raharjo dalam bukunya memahami laporan keuangan (1998,4) yaitu: “Bahwa neraca merupakan laporan mengenai keadaan harta kekayaan perusahaan atau keadaan posisi keuangan perusahaan. Neracamemberitahu mengenai seberapa kuat posisi keuangan perusahaan dengan meperlihatkan bagian yang dimiliki perusahaan dan bagian yang dipinjam dari kreditur untuk suatu jangka waktu tertentu”.
2. Menurut Suad Husnan dan Enny Pujiastuti dalam bukunya yang berjudul Dasar-Dasar Manajemen Keuangan (1998,65) mengatakan bahwa: “Neraca menunjukan posisi kekayaan perusahaan, kewajiban keuangan, dan modal dasar perusahaan pada waktu tertentu. Kekayaan disajikan pada sisi aktiva sedangkan kewajiban dan modal sendiri di sisi pasiva”.
Bentuk dalam susunan dari neraca tidak ada keseragaman di antara perusahaan-perusahaan, tergantung tujuan-tujuan yang akan dicapai tetapi bentuk neraca yang umum digunakan adalah sebagai berikut:
1. Bentuk Skonto dimana semua aktiva tercantu di sebelah kiri atau debt dan hutang serta modal tercantu di sebelah kanan atau kredit.
2. Bentuk Vertikal dalam bentuk ini semua aktiva nampak di bagian atas yang selanjutnya diikuti dengan hutang jangka pendek, hutang jangka panjang serta modal
3. Bentuk neraca yang disesuaikan dengan kedudukan atau posisi keuangan perusahaan, bentuk ini bertujuan agar kedudukan posisi keuangan yang dikehendaki nampak dengan jelas.
Selain neraca laporan keuangan perusahaan yang pokok adalah laporan Rugi Laba. Laporan rugi laba, sebagaimana namanya menunjukan laba atau rugi yang diperoleh perusahaan dalam periode waktu tertentu.
1. Menurut Budi Raharjo dalam bukunya memahami laporan keuangan (1998,4) yaitu: “Bahwa neraca merupakan laporan mengenai keadaan harta kekayaan perusahaan atau keadaan posisi keuangan perusahaan. Neracamemberitahu mengenai seberapa kuat posisi keuangan perusahaan dengan meperlihatkan bagian yang dimiliki perusahaan dan bagian yang dipinjam dari kreditur untuk suatu jangka waktu tertentu”.
2. Menurut Suad Husnan dan Enny Pujiastuti dalam bukunya yang berjudul Dasar-Dasar Manajemen Keuangan (1998,65) mengatakan bahwa: “Neraca menunjukan posisi kekayaan perusahaan, kewajiban keuangan, dan modal dasar perusahaan pada waktu tertentu. Kekayaan disajikan pada sisi aktiva sedangkan kewajiban dan modal sendiri di sisi pasiva”.
Bentuk dalam susunan dari neraca tidak ada keseragaman di antara perusahaan-perusahaan, tergantung tujuan-tujuan yang akan dicapai tetapi bentuk neraca yang umum digunakan adalah sebagai berikut:
1. Bentuk Skonto dimana semua aktiva tercantu di sebelah kiri atau debt dan hutang serta modal tercantu di sebelah kanan atau kredit.
2. Bentuk Vertikal dalam bentuk ini semua aktiva nampak di bagian atas yang selanjutnya diikuti dengan hutang jangka pendek, hutang jangka panjang serta modal
3. Bentuk neraca yang disesuaikan dengan kedudukan atau posisi keuangan perusahaan, bentuk ini bertujuan agar kedudukan posisi keuangan yang dikehendaki nampak dengan jelas.
Selain neraca laporan keuangan perusahaan yang pokok adalah laporan Rugi Laba. Laporan rugi laba, sebagaimana namanya menunjukan laba atau rugi yang diperoleh perusahaan dalam periode waktu tertentu.